Untuk memonitoring kondisi keamanan, jajaran tiga pilar Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, mengoperasikan Posko Statis (Poskotis) di Jalan Raya Cipayung, RT 006/01 Cipayung.

L okasinya sangat strategis untuk mengantisipasi terjadi tawuran,

Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah mengatakan, poskotis ini memanfaatkan bangunan pos tiga pilar yang berada di persimpangan jalan yang banyak dilintasi kendaraan dari daerah Depok ke arah Cipayung,.

"Poskotis kita siapkan di Jalan Raya Cipayung. Ini lokasinya sangat strategis untuk mengantisipasi terjadi tawuran, " ujar Yulian, Kamis (14/3).

Menurutnya, di Poskotis ini setiap hari ada petugas gabungan yang piket dengan jadwal diatur dari pagi hingga sore, khususnya saat jam sibuk. Kemudian malam harinya, dibagi dalam dua sif mulai pukul 21.00-24.00 dan pukul 24.00-04.00.

Kasatpol PP Kecamatan Cipayung, Suprayogi menjelaskan, setiap hari pihaknya mengerahkan tujuh personel untuk patroli ke delapan kelurahan. Mereka dibantu 16 anggota Satpol PP kelurahan.

"Poskotis ini sudah kita operasikan sejak awal puasa kemarin. Sesuai instruksi pimpinan agar semua pihak kolaborasi mengantisipasi adanya kasus tawuran, begal dan tindak kriminal lainnya," ujar Yogi.

Ditegaskan Yogi, dalam melakukan pengamanan pihaknya selalu bersinergi dengan lintas sektor. Mulai dari TNI, Polri, ⁠FKDM, Forum Komunikasi Ulama Umaro (⁠FK ULUM), pengurus ⁠RT/⁠RW, ⁠LMK, Pokdar Kamtibmas, ⁠PPSU hingga ⁠Karang Taruna.

"Selain siaga di Poskotis, personel yang piket juga keliling ke titik lokasi rawan tawruan. Seperti di terowongan tol di Kelurahan Setu, area sekitar Waduk Munjul dan sejumlah titik lainnya," pungkas Yogi.